Pos Indonesia Dari Masa Ke Masa





Sejarah awal Pos Indonesia

Tahukah kamu Pos Indonesia pertama kali berdiri pada 26 Agustus 1746 di batavia atau yang sekarang kita kenal sebagai Jakarta oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff.
Ternyata Pos Indonesia yang kita kenal sekarang tujuan awalnya adalah untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda.
Setelah Kantor pos Batavia didirikan, maka 4 tahun kemudian didirikan Kantor pos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Sistem Kode Pos lalu diciptakan untuk mempermudah proses pengiriman  pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

 Masa keemasan Pos Indonesia

Masa-masa keemasan industri perposan ada di tahun-tahun 1970 hingga 1980-an. Masyarakat pengguna jasa pos sangat setia memanfaatkan layanan pos. Dimana pada saat itu cara berkomunikasi dengan surat menyurat berada pada puncak kejayaannya. Pengiriman surat antar individu sangat tinggi volumenya kala itu.
Deretan fasilitas Bis surat di ruang publik atau masyarakat yang menunggu pak pos ( panggilan untuk petugas pengantar surat ) di depan rumah adalah pemandangan yang lazim pada masa itu.


Namun pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, perubahan gaya hidup, serta trend liberalisasi bisnis jasa pos membuat Pos Indonesia mengalami pergeseran bisnis yang sangat signifikan. Seperti juga dialami banyak perusahaan pos di dunia, Pos Indonesia sempat mengalami penurunan kinerja usahanya di tahun 2000 – 2007. Bisnis surat pos di tahun tahun tersebut menurun drastis. Penggunaan pesan singkat melalui telepon selular dan internet menggantikan peran surat pos individu. Demikian juga persaingan kiriman barang dengan para perusahaan kurir swasta membuat pangsa pasar Pos Indonesia tergerus.


 Pos Indonesia kini.

Mungkin masa keemasan Pos Indonesia telah lewat namun bukan berarti hilang begitu saja ditelan zaman.
Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantor pos online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi.
Pos Indonesia berubah mengikuti kemajuan teknologi dengan menciptakan inovasi pada produk serta layanannya. Penopang pendapatan Pos Indonesia masih ada di bisnis suratpos dan jasa keuangan. Kendati volume pengiriman surat individu tengah menurun, namun volume pengiriman surat bisnis dan kiriman korporasi terus meningkat. Sumber pendapatan terpenting lainnya adalah jasa pembayaran, jasa pengiriman uang, dan pengiriman paket.


EmoticonEmoticon